Sunday, 27 June 2010 14:06
E-mailPrintPDF

Setiap jam berada di depan TV meningkatkan resiko kematian akibat penyakit jantung

Hidayatullah.com–Terlalu lama menonton TV dapat berakibat fatal bahkan bagi mereka yang nampak sehat, klaim sejumlah peneliti.

Berjam-jam berada di depan kotak elektronik tersebut, 7 persen dapat mendorong resiko kematian akibat penyakit jantung.

Di Inggris, mereka yang menggemari program favorit mereka rata-rata selama empat jam sehari – 28 persen menghadapi resiko fatal tersebut.

Penelitian dari Medical Research Council mengatakan perubahan gaya hidup dapat membendung korban akibat penyakit jantung yang mencapai 193.000 pertahun atau sepertiga kematian akibat penyakit ini di Inggris.

Selama hampir satu dekade, para peneliti dari MRC Epidemiology Unit meneliti 13.197 pria dan wanita paruh baya sehat di Norfolk.

Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam International journal of Epidemiology, pada saat itu 373 peserta meninggal akibat penyakit jantung.

Ditemukannya banyaknya waktu yang dihabiskan untuk menonton TV, merupakan petunjuk penting akan adanya kemungkinan kematian itu akibat penyakit jantung.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa 8 persen dari kematian tersebut kemungkinan dapat dihindari apabila waktu untuk menonton TV yang rata-rata empat jam dikurangi menjadi  satu jam sehari. Hal itu dipastikan setidaknya dapat menyelamatkan 30 nyawa.

Penulis Dr. Katrien Wijndaele, seperti dilansir Daily Mail, memperingatkan, “Tubuh kita tidak dirancang untuk duduk dalam waktu lama, dan kita harus menyadari bahwa, akibat menonton TV berjam-jam menyaksikan Piala Dunia, kemungkinan besar beresiko meningkatkan penyakit jantung.”